Friday, January 18, 2013

RENUNGAN UNTUK LEBIH WASPADA MENJAGA BUAH HATI



RENUNGAN UNTUK LEBIH WASPADA MENJAGA BUAH HATI
Sudah menjadi kebiasaan setiap kupulang kerja mengabsen seluruh penghuni rumah, tapi anak dan istriku ternyata gak ada di rumah. Apalagi hari sudah menjelang magrib
“Kemana Fadel dan Ibunya Mak?” tanyaku pada pada ibuku, Fadel adalah nama anak bungsuku yang masih duduk sekolah TK besar
“Layat, temannya Fadel mati, karena jatuh, entah naik sepeda atau apa, aku ora paham! Jawab ibuku agak rada-rada bingung.
Aku terpekur di meja makan, gundahku menggunung, antara syok karena ada anak yang meninggal dan kepikiran kenapa takjiah sampai hampir magrib kok belum pulang, apalagi Fadel lagi batuk. Tak berapa lama anakku muncul, wajahnya lesu, pucat, tak semangat.
“temanku mati pak” kata anakku lemah
“siapa?” jawabku sambil ku peluk tubuhnya
“adelia,  apakah adel jadi Zombi pak?” Tanya anakku polos
“Enggak sayang, zombie kan hanya ada di film dan ps!” jawabku sekenanya, susah juga kalau harus menerangkan panjang lebar.
Istriku ikut nimbrung dan mengangakat Fadel untuk disibini di kamar mandi. Setelah anak dan istriku mandi, kutanyakan kronologi bagaimana Adelia meninggal dunia. Dengan penuh duka istriku bercerita bahwa tadi pagi Adelia tidak mau masuk sekolah (biasa anak-anak kadang bosen kali sekolah), sekitar jam 10 pagi pamitan ayahnya mau bermain dengan teman-temannya. Tetapi ayahnya tidak tahu kalau anaknya bermain di kali pinggir desa. Tahu-tahu jam setengah 3 ada orang yang menemukan adelia telah mengambang di sungai dan berikutnya jasad temannya juga ditemukan. Innalillahi wa inna ilahi roji’un. Semua dariMu dan kembali lagi padaMu ya Robbi. Malamnya Fadel tidur gelisah, berkali-kali aku terbangun karena ringiannya dan ketika bangun di berkata pada ibunya” Bu, aku mimpi Adelia sekolah masih hidup,”

No comments:

Post a Comment