Tuesday, February 12, 2013

KADO CINTA UNTUK YANG TERCINTA


Hari ini tanggal 12 Pebruari 2013, aku teringat 16 tahun yang lalu, saat itu dua raga berikrar janji suci untuk bersama-sama merajut benang-benang kasih. My dear, mungkin tulisan ini tidak kamu ketahui betapa aku sangat bersyukur atas anugrah dan nikmat yang telah kita reguk bersama. Terbayang pertamakali kita bertemu, tepatnya aku menemuimu langsung meminta untuk menjadi belahan jiwaku, apa jawabmu? “ aku tidak bisa apa-apa, terserah kalau kamu mau,” jawaban yang simple, tapi ternyata sangat dalam dan luas, artinya aku tidak bisa lagi menuntutmu untuk meminta lebih dari yang ada pada dirimu. “iya sayang, aku gak akan menuntut lebih darimu,” walau kadang geme…ees banget kok kamu kurang ini, kurang itu. Tapi ternyata kesimpelanmulah yang membuatku selalu ingin cepat pulang, selalu pengin call u bila sedang jauh. Mungkin kamu juga sering kesal padaku, tapi dari sorot matamu kutahu pasti, ada bergulung-gulung cinta bergemuruh disetiap denyut nadimu, tentu saja untuk q. ah…mungkin aku ge..er kali ya? Ingatkah kamu ketika kita baru beberapa bulan bersama?” aku masih menganggur, dan kamu gak nuntut apa2, kamu hanya pengin selalu didekatku, wow….benar-benar bulan penuh madu. Ketika aku sedang menimba kamu berdiri menungguiku sambil berkata,” mas kalau kamu sudah kerja, aku akan memasak masakan yang ena….aak banget!” aku hanya senyum dikulum saja sambil membayangkan makanan yang ue..na..ak banget itu seperti apa? Dan apa mungkin bisa terlaksana. Tapi ternyata ucapanmu diridhoi oleh Allah ta’ala. Hamper tiap hari aku merasa makan enak, rizki datang melebihi apa yang kita mohon, puji syukur kita panjatkan kepada Yang Maha Pemurah, hampir semua permohonan kita dikabulkanNya. Tak terasa 16 tahun suka dan duka telah kita rasakan bersama. Hari ini sedari pagi telah kita rangkai dengan keindahan, senyummu yang jarang telah kamu ukir, tak lupa kubisikkan selamat ulang tahun janji kita, teriring doa semoga kita selalu dilimpahi berkah untuk menghantarkan buah cinta kita menjadi taruna-taruna yang berjuang untuk bangsa dan Negara serta agama. Makan malam tadi begitu indah, walau hujan mengguyur deras, namun keteduhanmu menghangatkan rasa jiwaku, dan seterusnya kado terindahpun kita  buka bersama dengan mengulang malam pertama kita. Wu…ah sedap! Yang lain boleh ngikut….